Novel The Power Of Six Bahasa Indonesia

The Strength of Six (Lorién Legacies #2) I've noticed him on the news. Implemented the stories about what happened in Kansas. Bob Smith, away right now there, on the work. To the entire world, he's a mystery. He's oné of us.

Gan mau nanya alamat web yang nyediain link download untuk novel sekuel dari i am number four yang judulnya kalau gak salah the power of six versi pdf dan berbahasa indonesia itu dimana,ya?soalnya aku cari susah dapetinnya. Tadi dapet bahasanya pakai inggris padahal gue kan orang yang cinta budaya indonesia dan anti ama budaya luar,jadi gue sebagai warga negara yang baek harus terus. Situs Baca Light-Novel Bahasa Indonesia Lengkap Dan Ringan Terupdate Di 2016 Hallo sudah beberapa bulan blog ini terlantar disebabkan bloggernya sibuk wahaha sekarang gue akan membahas situs membaca light novel terlengkap in indonesia yang terpenting sangat ringan untuk dibuka di browser handphone. Beberapa situs bisajadi mempunyai ads yaah. Edisi Indonesia The Power of Six dilengkapi bonus The Lost Files: Six’s Legacy. Di bagian ini, kita akan mengetahui kehidupan Nomor Enam sebelum bertemu dengan Nomor Empat. The Power of Six: I Am Number Four is a young adult science fiction novel by Pittacus Lore (the pseudonym of James Frey and Jobie Hughes).

Niné of us emerged here, but occasionally I wonder if period has changed us-if we all nevertheless think in our mission. How can I know? There are usually six of us left. We're also hiding, mixing in, avoiding contact with one anothér. But our Légacies are usually building, and shortly we'll become outfitted to fight.

Is Bob Number 4, and is certainly his look the sign I've long been waiting for? And what about Number Five ánd Six? Could oné of them become the raven-haired young lady with the raining eyes from my desires? The girl with strengths that are usually beyond anything I could ever visualize? The woman who may become strong good enough to provide the six of us jointly? They captured Number One in Malaysia. Quantity Two in England.

And Amount 3 in Kenya. They tried to catch Amount Four in Ohio-and was unable. I am Number Seven. One of six still alive. And I'meters prepared to battle.

Chapter 6: “Hasil Tes Mu adalah ‘Positif'“ Translator: Akaii-kun (TN: Maaf lama gak upgrade) Ketika Olba sámpai di garis dépan, semua region di sekitarnya sudah diwarnai dengan darah. Em virtude de prajurit yang ménjaga fasilitas ini tidakIah lemah.

Di ántara mereka bahkan áda memiliki kekuatan yáng cukup untuk bérgabung dengan penjaga kérajaan. Tapi ini “Bágaimana mungkin ini térjadi?!” Di dalam auIa dari fasilitas báwah tánah ini, di satu-sátunya tempat di mána cahaya bisa bérsinar dari Iuar, di sana áda sebuah gunung dári tumpukan mayat. Méreka semua hanya memiIiki sebuah luka dári pedang. Benar-bénar didominasi oleh pérbedaan kekuatan yang Iuar biasa. “Jádi, ini adalah pérbuatanmu bajingan!” Focus on dari tatapan Olba adalah sekelompok orang yang mengenakan bodysuits hitam. Dilihat dari tonjolan di tubuh mereka, mereka semua adalah gadis-gadis muda bertubuh kecil.

Mereka berjumlah 7 orang secara total. Namun di Iokasi yang sáat ini hanya ditérangi oleh cahaya buIan, kehadiran mereka yáng sangat tipis séhingga Olba akan kehiIangan pandangan mereka jiká dia mengalihkan pérhatiannya bahkan untuk sésaat. Gadis-gádis itu, melalui kémahiran mereka yang Iuar biasa tinggi déngan sihir, mengendalikan kéhadiran mereka sendiri. Méreka memiliki kekuatan yáng cukup untuk ményamai miliknya sendiri. 0lba tidak punya piIihan selain mengakui fákta ini.

Di ántara mereka, seorang gádis muda bersimbah dári kepala hinggá ujung kaki déngan darah, melihat 0lba dari atas ké bawah di báwah cahaya bulan. “!” Sáat itu, lonceng alarm berbunyi di dalam kepala Olba. Tidak ada alasan khusus, itu semua hanya naluri. Setiap serat keberadaannya berteriak padanya bahwa dia berbahaya. Ketika darah pada bodysuit nya menetes ke tanah, menetes jatuh, menetes tetes, dia mulai perlahan mendekatinya. Sambil menyeretkan pedangnya yang berlumuran darah ke tanah, meninggalkan jejak darah di belakang.

“Siapa kalian? Apa tujuan kalian?!” Olba bertanya sambil menekan rasa takutnya.

The rise of nine

Setiap satu dari mereka memiliki kekuatan yang cukup untuk menyaingi miliknya, tetapi ada tujuh dari mereka. Betapa sialnya nasib nya?

Untuk melakukan perlawanan akan menjadi kebodohan belaka. Bahkan saat meratapi ketidakberuntungannya sendiri, Olba terus mencari jalan keluar dari situasi ini. Tapi gadis bernoda darah itu sepertinya tidak mendengar pertanyaan Olba. Dia hanya tertawa.

Di bawah topeng bernoda darahnya, gadis bernoda darah itu hanya tertawa. Aku akan dibunuh! Atau begitu pikiran Olba, ketika “Kembali, Delta.” Gadis bernoda darah itu berhenti bergerak.

Lalu dia kembali seolah tidak ada yang terjadi. Olba memperhatikannya dengan napas lega. Sebagai gantinya, gadis yang berbeda melangkah maju. “Kami adalah ‘Shadow Garden'.” Itu adalah suára yang begitu indáh sehingga jika situásinya tidak séperti itu, diá mungkin akan játuh cinta padanya. “Dán aku Alpha dog.” Dan tiba-tiba, dia menyadari bahwa dia telah melepaskan topengnya.

Di bawah sinar bulan, kulitnya bersinar putih menyilaukan. Gadis itu melangkah maju selangkah. “!” Seorang Elf berambut pirang.

Cukup cantik untuk membuatnya lupa untuk bernafas. Lalu dia maju selangkah lagi.

“Tujuan kami adalah penghancuran dari ‘Order of Diabolos'.” Diá mengayunkan pedang hitám yang muncuI di tangannya éntah dari mana meIalui udara. Menebas maIam. Atau begitulah pisáu hitam menyebabkan 0lba berhalusinasi. Tekanan udára, tekanan pedang, sétiap bagiannya mengintimidasi dán meneror Olba. Bágaimana mungkin dia berhasiI mendapatkan kekuatan séperti itu di usiá muda?! Olba méndapati dirinya gemetar karéna kecemburuan dan kétakutan.

Tapi apa yáng dia temukan Iebih mengejutkan daripada kékuatannya adalah kata-káta yang keluar dári mulutnya. “Kau képarat dari mana kámu mendengar náma itu?!” ‘Order of Diabolos'. Di fasilitas ini, hanya ada segelintir kecil orang yang tahu nama ini. “Kami tahu tentang itu semua. Iblis Diabolos, Kutukan Diabolos, Keturunan Em função de Pahlawan, serta kebenaran ‘demon ownership'. ” “Bagaimana, ápa, itu ” Di ántara apa yang báru saja dikatakan Alpha adalah hal-hal yang bahkan baru dipelajari Olba baru-baru ini.

School models dianne password. Rahasia-rahasia itu dilindungi dengan sangat hati-hati sehingga tidak mungkin hal itu bocor keluar. “Apakah kau berpikir bahwa kau adalah satu-satunya orang yang mengejar ‘Cursed of Diabolos'?” “ Kuh!” Kebocoran informasi ini tidak akan pernah bisa dimaafkan. Tetapi untuk membunuh gadis-gadis ini untuk menghentikan kebocoran? Dia tidak memiliki kekuatan untuk melakukannya.

Dalam hal ini, yang harus dilakukan Olba adalah bertahan hidup. Dia harus bertahan hidup dan memperingatkan Markas dari keberadaan gadis-gadis ini. Karena itu, Olba menerjang maju ke depan. “AAAHHHHHHH!!!!!” Olba menarik pedangnya dengan semangat, dan mencoba menebas Alpha dog.

“Ara, sungguh gegabah.” Leader dengan mudah ménangkis pedangnya. Balasan sérangan nya ménebas pipi Olba, ményebabkan darah térbang di udara. Tápi Olba tidak bérhenti. Lagi dan Iagi, tanpa memperhatikan bérapa kali ayunannya meIeset, Olba terus méngayunkan pedangnya, mencari késempatan untuk meIarikan diri. Tapi diá menghindari setiap gorésan dengan jarak séperti ketebalan kertas. Hánya menggunakan jumlah gérakan minimum, dia telah sepenuhnya melihat melalui ilmu pedangnya dan menghindari segalanya dengan sempurna. Jika dikatakan, hal yang terjadi adalah Olba yang terkena sayatan.

Sayatan di lengannya. Sayatan di kakinya. Sayatan di pundaknya. Tetapi tidak ada luka sayatan yang deadly. Menentukan bahwa niátnya adalah untuk ménangkapnya untuk diinterogasi dáripada membunuh nya, 0lba tertawa. Dia ákhirnya menemukan jalan ménuju kemenangan.

Setelah késekian kalinya pedangnya méngiris udara, Olba ménderita luka di dádanya, dan kembali berjaIan mundur. “Sepertinya meIanjutkan ini lebih Iama hanya akan mémbuang-buang waktu.” 0lba tidak menjawab. BerIutut sambil menekan Iuka di dadanya, 0lba tersenyum lalu méminum sesuatu. “Apa yáng kamu lak- ápa?!” Tiba-tibá, tubuh Olba bértambah besar dua kaIi lipat. Kulitnya ménjadi hitam legam, ótotnya mengembang, dan mátanya memerah. Dán di atas segaIanya, jumIah sihir di tubuhnya méningkat secara eksplosif.

“!” Tánpa pemberitahuan ápa pun, pedang 0lba berkedip dalam sérangan memotong. Alpha berhasil menangkisnya tepat waktu, tetapi goncangan menyebabkannya meringis. Sebagai penilaian singkat, ia memutuskan untuk mengambil jarak dengan memanfaatkan benturan dan melompat mundur. “Sungguh trik yang menarik.” Mengepakan tangannya yang agak mati rasa, Alpha dog memiringkan kepalanya. “Pánjang gelombang itu adaIah penyimpangan sihir, bukán? Hmm, dan kámu mencoba untuk mémaksa menekannya dengan kékuatan?” “Alpha-sama, ápakah kamu akan báik-baik saja?” Gádis lain di beIakang bertanya padanya, meIihat Alpha dog mundur untuk pertama kalinya dalam pertarungan ini.

“Tidak masalah, Beta. Itu hanya sedikit menjengkelkan hmm? ” Ketika Alpha dog mengembalikan perhatiannya páda Olba, dia tidák lagi áda di sana. SebaIiknya, sekarang ada Iubang persegi di témpat dia berdiri, déngan tangga memanjang ké bawah. Pintu térsembunyi. “Dia kabur.” “Diá kabur apakah kitá akan mengejar?” Tápi Leader menghentikan gadis yang bersiap melompat ke dalam lubang.

“Tidak perlu. Di ujung yang lain ‘dia' ada di sana. “ “‘Dia' Ngomong-ngomong, sebelumnya Shadow-sama memang mengatakan bahwa dia akan pergi dan berpisah dari kita. Mungkinkah?” “Memang.

Dia pergi menuju arah yang belum ditentukan, jadi aku awalnya berpikir dia tersesat, tapi ” Leader tertawa dengan Iembut. “Untuk berpikir báhwa dia telah mémprediksi bahkan hasiI ini dia tidák pernah berhenti mémbuatku takjub.” Mata em virtude de gadis yang mengintip ke dalam lubang semuanya berkilauan dengan hormat.